Sunday 24 March 2013

let it be


Mengucapkan sejahtera & selamat sememangnya suatu adab & perkara yang disukai semua. Ia agak tipikal, namun orang Melayu yang pada umumnya beragama Islam sangat mengutamakannya.

Entahkan bagaima ku hendak memulakan segala yang terpendam dan yang tulus lagikan mulus dari isi hatiku ini . kadangkala manusia ini tidak pernah puas dengan apa yang mereka ada selagi mereka tidak kenal erti “syukur”.

Ahh . bingitlah telinga ku mendengar tomahan tomahan yang sewenang wenangnya mereka lemparkan . entahkan benar atau pun tidak . dihembuskan sahaja . ikutkan darah muda . senang cerita tepek depan depan lah . kan senang . apa yang di iri hatikan sangat pun tak tahu . life masing masing kan ? peduli lah .

Penat mulut utk bercerita mereka mengata . penat juga mulut utk mengata . ahh . aku pedulikan sahaja . dan apa yang penting . kita tak ggu orang . kita hanya kita . hidup kita .

Aku berharap, aku akan menjadi orang yang semakin punya timbang rasa, yang punya disiplin, dan punya tanggungjawab. Bila aku sendiri dah menempuhi alam dewasa, baru aku tahu apa maksud, belajar menerima.

Belajar menerima adalah mensyukuri, belajar menyukai apa yang ada, bukan memahukan apa yang tak ada. Kalau orang putih, katanya, "love what you have, not have what you love".

Begitulah lebih kurang, BI aku tak power. Hehe.

Manusia diperalat wang. Diperalat kebendaan. Diperalat kemahuan sendiri. Diperalat nafsu. Sehingga hilang kepercayaan diri . Wang tak mampu beli cinta? Wang tak mampu mengusulkan kebahagiaan? . Wang mampu beli jiwa. Jiwa yang hodoh. Yang hodoh. Yang tak kuat. Yang lembik!

Kalian rasa kalian cantik? Atau jiwa kalian cantik?

Mana satu kalian mahu?

Dua-dua?

Segulung ijazah dari menara gading tertinggi sekalipun, tak bererti kemanusiaan telah dimiliki.

Budi pekerti, timbang-rasa dan akhlak terpuji, bermula dari rumah, dari orang tua, dari didikan, dari kita. Maka sematkan dalam diri, untuk menjadi orang yang baik, anak yang baik, abang/kakak yang baik, suami/isteri yang baik, ibubapa yang baik, dan jadilah diri yang sebenar diri.




No comments:

Post a Comment