Tuesday 15 October 2013

Pemilik Hati

Kamu...
Maafkan aku seandainya tiap bicara, tiap tingkah dan laku, tiap keputusan, tiap buah fikiran,
tiap perasaan... tiada keserasian, tiada kesejiwaan, tiada kesamaan...

Jangan biar hatimu pantas menerka, memaksa akal untuk seia sekata memberi kata dua perihal diriku yang tampak sangat berbeda dengan kehendakmu yang tidak putus bertali arus pada masa-masa yang terjeda..

Saat ini, jika kau tanya apa yang kurasa..
Aku akan tersenyum seraya berkata;
"Rasa itu rasa yang tiada sempadan tafsir erti dan makna.."

Kamu...
Walaupun kelak kita tidak mampu berdiri teguh,
Walaupun hanya dengan bersimpuh,
Aku benar-benar mahu kamu tahu...
Aku ingin bersamamu dalam jatuh bangunku..dalam jaga lenaku..

Jangan pernah kau ragu..

Tulus,
-Muhammad Fakhrur Razi Bin Halid-

“Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu. Dan kami telah menghilangkan beban yang memberatkan punggungmu. Dan kami tinggikan bagimu sebutan namamu, kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain. Dan hanya kepada Rabb-MU-lah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al-Insyirah : 1-8)

Bila Pemilik cinta itu telah menetapkan di mana hatimu harus berlabuh,
Berlabuhlah sesuai kehendak-Nya,
Dan yang pasti....

Lakukanlah kerana Cinta sang Pemilik CINTA akan sentiasa ada dan siap siaga pada setiap masa walau apa jua yang melanda..

No comments:

Post a Comment